Ranah maya diguncang dengan munculnya bug baru pada OpenSSL yang sedang populer disebut ‘Heartbleed’. Disebut demikian karena hampir 60% keamanan data di Internet mungkin telah terekspos oleh Hacker yang menggunakan celah ini untuk mendapatkan data pribadi pengguna Internet. Tidak diketahui sebesar apa bug ini telah dieksploitasi, namun secara jelas bahwa ini adalah masalah keamanan terbesar yang dihadapi di Internet sampai saat ini.
Bug ini sendiri ada pada potongan kecil software open-source bernama OpenSSl yang didesain untuk mengenkripsi komunikasi antara komputer pengguna dengan server web. OpenSSl sendiri tools enkripsi yang paling banyak digunakan yang diperkirakan digunakan sekitar 2/3 dari semua website yang ada di Internet. Jika anda melihat ikon gembok pada address bar ketika membuka sebuah website, maka dapat dipastikan website tersebut menggunakan OpenSSL.
Heartbleed sendiri memungkinkan siapapun untuk membaca memory yang diproteksi oleh sistem pada versi yang mudah diserang OpenSSL. Para hacker sendiri dapat memantau data yang lewat dan mencurinya termasuk username, password, email bahkan kartu kredit.
Skenario terburuk adalah karena tidak adanya tanda bahwa suatu website telah dieksploitasi atau belum, tidak ada jaminan data yang sudah/akan kita masukkan akan dicuri oleh hacker. Beberapa pakar keamanan mulai melihat beberapa pergerakan grup hacker yang memindai secara otomatis website yang memiliki bug ini.