Home

Hostgator, Hosting Tangguh dan Unlimited

hostgator-logoAnda mungkin telah mendengar tentang Hostgator , sebuah web terkenal layanan hosting. Namun, ada banyak situs di luar sana yang menawarkan web hosting. Jika Anda tidak yakin apa yang membuat HostGator berbeda atau lebih baik daripada yang lain, inilah beberapa informasi dasar untuk membantu Anda.

HostGator menawarkan hosting berbasis Linux, tetapi Anda akan dapat meng-upload dari hampir semua sistem operasi. Semua paket datang dengan fitur yang akan Anda perlu untuk membangun sebuah situs web yang bekerja. Paket dasar (tukik), harganya hanya lima dolar per bulan, dan menyediakan tiga ratus lima puluh GB ruang untuk bekerja dengan. Anda mendapatkan satu domain, dan 3000 GB bandwidth.

Jika itu tidak cukup untuk Anda, upgrade ke status bayi, pada sepuluh dolar per bulan, dan menawarkan enam ratus GB ruang dan GB 6000 bandwidth, ditambah domain tak terbatas. Pengguna yang membutuhkan masih lebih dapat memilih paket rawa. Selama lima belas dolar sebulan, Anda akan mendapatkan GB ribu ruang dan sepuluh ribu GB bandwidth, plus unlimited domain. Jika Anda memiliki banyak situs, domain-domain tambahan akan berguna.

Dukungan tersedia untuk PHP 4, dan 5 serta Python, SSH dan banyak lagi. Anda juga akan mendapatkan sebanyak mail POP3 account yang Anda inginkan. Hatchling tingkat memberi Anda dua puluh, dan Anda akan mendapatkan jumlah yang tidak terbatas account segera setelah Anda meng-upgrade. HostGator’s situs yang di-host di data mereka Dallas pusat, yang terhubung ke sepuluh penyedia backbone bandwidth. Anda dijamin uptime lebih dari sembilan puluh sembilan persen – suatu standar industri.

Jika Anda prabayar, Anda akan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik daripada membayar untuk HostGator secara bulanan. Ada satu set up kecil biaya jika Anda membayar bulan ke bulan. Jika Anda bersedia untuk membeli dua atau tiga tahun sebelumnya, namun Anda akan mendapatkan diskon yang baik. Ada batas pada penggunaan CPU agar account Anda masuk akal, tetapi hampir semua situs akan menemukan rencana dari HostGator menjadi cukup bagi mereka. Selama Anda tidak memiliki jutaan tampilan halaman, Anda akan memiliki uptime besar dan layanan.

Jika shared hosting tidak cukup, atau Anda seorang reseller hosting, mempertimbangkan salah satu HostGator’s dedicated server, atau rencana reseller. Rencana reseller mulai dari dua puluh lima dolar setiap bulan, dan menambahkan bandwidth dan ruang dari sana. Anda akan mendapatkan sistem penagihan gratis dan sepanjang dukungan jam sesuai kebutuhan, serta uptime besar yang sama yang Anda harapkan dari rencana bersama.

Dedicated server mulai dari seratus tujuh puluh empat dolar per bulan, dan memiliki setup gratis. Anda akan mendapatkan hard drive 80G di server Ghz 2,4 hanya untuk memulai dengan, dan hardware yang lebih baik datang dengan rencana yang lebih maju. Jika Anda sedang mencari web host yang baik, Hostgator jelas merupakan cara untuk pergi, menawarkan layanan yang solid dan harga yang wajar.

 

Diskon (Klik pada Link & Masukkan dalam Kode Kupon):

Link >> Hostgator

Kupon Kode >> MAXIKOMP001 ($9.94 Off) or MAXIKOMP025 (25% off).

oleh Komputer Jogja

SSD vs HDD

Harddisk tentu menjadi hal paling dikenal bagi pengguna komputer jogja, mengingat fungsinya sebagai tempat instalasi operating system dan data. Harddisk terdiri atas piringan magnetis dengan actuator sebagai head baca dan tulis.

Sekarang tekhnologi media simpan mengenal SSD (solid state disk). SSD adalah media penyimpanan data yang menggunakan memory nonvolatile ( data tetap tersimpan pada media, walaupun media terputus dari arus listrik). Selain  itu SSD tidak lagi menggunakan piringan magnetis seperti umumnya harddisk.

SSD, HDD, Komputer

SSD VS HDD

Pengembangan SSD sudah dimulai tahun 1960, tetapi karena pada saat itu tekhnology tidak secanggih sekarang sehingga pengembangan SSD sangat terhambat dengan biaya yang sangat mahal., sehingga tidak bisa diproduksi secara massal.

Pada saat ini produk SSD sudah dikenal di kalangan pengguna komputer jogja, bagaimana tidak? lompatan tekhnologi telah jauh membuat perubahan, dari mulai komputer berukuran mini, bahkan processor yang dikhususkan untuk perangkat komputer mobile, sehingga diperlukan media simpan yang mampu mengimbanginya dalam segi kecepatan dan ukuran.

ssd ditangan

Sangatlah wajar pada saat sekarang pengguna komputer yang mengingnkankan respon cepat (gaming) menggunakan SSD sebagai media simpan. Memang harganya masih relatif mahal jika dibanding harddisk konvensional.

 

Beberapa kelebihan SSD dibandingkan dengan harddisk Konvensional

1. Start up yang lebih cepat, pembacaan dan pencarian file yang juga lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.

2. SSD menggunakan memory (DRAM/FLASH) dan tidak menggunakan cakram/piringan yang berputar (5400/7200rpm). Dengan demikian SSD tidak menimbulkan suara mendengung khas bunyi piringan yang berputar

3. Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan harddisk konvensional masih jauh lebih hemat energi.

4. Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.

5. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa, sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.

6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita (komputer jogja)

 

 

Teknologi Penyimpanan Masa Depan SSD

SSD_solite_state_drive

Penggerak Zadat atau Solid-State Drive (SSD) adalah media penyimpanan data yang menggunakan ngingatan tak gabar (nonvolatile memory) sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Berbeda dengan ngingatan gabar (volatile memory) (misanya RAM), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.

Sejarah

Riwayat penyimpanan data tanpa menggunakan komponen bergerak ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 1960-an dan awal tahun 1970-an. Kala itu, SSD dibuat untuk komputer super buatan IBM yaitu Amdahl dan Cray. Namun mahalnya harga yang harus dibayar, membuat SSD tidak bisa diproduksi secara masal karena tidak ekonomis (saat itu hanya dibuat jika ada pesanan).

Proyek SSD kemudian dimulai lagi dengan kehadiran SSD yang dibuat oleh StorageTek pada akhir 1970-an. Di awal tahun 1980-an, Santa Clara Systems memperkenalkan BatRam, sebuah memori berbentuk serangkaian chip RAM dengan kapasitas total sebesar 1 megabit (125 kilo byte) yang berfungsi mengemulasikan hard-disk, suatu media penyimpanan yang cukup besar kala itu, karena MS-DOS versi 1.0 hanya mendukung media penyimpanan maksimal sebesar 160 kilo byte saja. Dalam paketnya, memori ini dilengkapi dengan baterai isi ulang. Baterai ini berfungsi menyimpan data saat rangkaian RAM tidak mendapatkan pasokan daya listrik (misalnya saat komputer dimatikan).

Pada tahun 1995, M-Systems memperkenalkan SSD berbasis flash memory. SSD ini kemudian secara luas dipakai oleh kalangan militer dan industri angkasa luar Amerika Serikat sebagai pengganti fungsi hard-disk konvensional. Semenjak itu, SSD semakin berkembang sehingga berbentuk dalam perangkat yang kita kenal sekarang dan mulai diproduksi secara masal sehingga saat ini harganya semakin terjangkau (meskipun hard-disk biasa masih jauh lebih murah).

Fitur dan Teknologi

Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).

Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis flash, misalnya Flash Disk, Secure Digital (SD Card), Micro SD Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin terjangkau.

SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk cache yang dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta informasi wear levelling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia pemakaian memori berbasis flash). Sementara pada SSD dengan kinerja tinggi biasanya juga dilengkapi dengan penyimpanan daya listrik sementara (energy storage). Komponen ini umumnya disusun dari rangkaian kapasitor atau baterai yang berfungsi untuk memindahkan data dari cache SSD ke flash memory saat komputer dimatikan/ mati mendadak (jika berbasis kapasitor) atau untuk menyimpan data sementara dalam cache (jika menggunakan baterai).

SSD Berbasis Flash

Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada chip. Dalam kelompok ini ada dua macam jenis sel memori yang umum digunakan, yaitu jenis MLC (Multi Level Cell) dan SLC (Single Level Cell).

SSD jenis MLC biasanya lebih murah dibandingkan dengan yang berbasis SLC. Hal ini disebabkan MLC menyimpan data sebesar 3 bit atau lebih setiap selnya, sedangkan untuk SLC hanya 1 bit saja, sehingga biaya per giga byte-nya menjadi lebih rendah.

Sedangkan SSD jenis SLC berharga lebih mahal,namun tipe ini memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis MLC, yaitu kecepatan transfer data yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan daya tahan sel memori yang lebih lama. Salah satu penyebab mahalnya harga SLC ini adalah ongkos pembuatan yang lebih tinggi per giga byte-nya mengingat SSD jenis SLC hanya mampu menyimpan data dengan jumlah yang lebih sedikit per selnya.

SSD Berbasis DRAM

SSD dengan teknologi ini memiliki kecepatan akses data yang sangat tinggi (umumnya kurang dari 1 mili detik). Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan baterai internal dan sistem penyimpanan data cadangan untuk memastikan tetap adanya data dalam SSD saat komputer dimatikan atau mati mendadak. Dalam kondisi ini, baterai dalam SSD akan memasok daya bagi rangkaian sel untuk menyalin semua informasi dari DRAM ke perangkat penyimpanan cadangan. Saat komputer dinyalakan lagi, semua informasi ini akan dikembalikan lagi ke DRAM.

Kelebihan SSD Dibandingkan Hard-disk Konvensional

Ada banyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:

  • 1. Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
  • 2. Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
  • 3. Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
  • 4. Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
  • 5. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
  • 6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.

Cara Mudah Menginstall Windows 8

Anda ingin menjajal Windows 8? Maka ikuti tutorial cara install Windows 8 dengan gambar di posting ini, nantinya anda akan dapat merasakan nikmatnya fasilitas dan kemampuan di tawarkan versi terbaru sistem operasi Microsoft untuk PC ini.

Dan di posting kita akan menginstall versi Windows 8 Consumer Preview, seperti namanya bahwa versi ini untuk konsumen yang ingin menguji-coba versi ini dari pengembangan dilakukan pihak Microsoft dan developer.

Dan sebelum melangkah ke proses instalasi pastikan bahwa komputer kamu memiliki tenaga prosesor paling tidak 1GHZ dan RAM minimal 1GB.

Cara Instal Windows 8 Edisi Developer

1. Silahkan anda masukan DVD Windows 8 Installer kemudian restart PC anda.
2. Sekarang seting BIOS untuk First Device Priority di CD/DVD Room. Manfaatnya adalah agar PC anda melakukan booting via DVD.
3. Sekarang tunggu hingga loading kelar.
4. Ketika muncul window seperti gambar berikut, aka pilih Indonesia sebagai language,, time, currency, and location. Kemudian pilih Next.

5. Sekarang pilih “Install Now” agar proses instalasi berlanjut.

6. Check pada pada kotak kecil “Accept the terms and conditions” lalu pilih “Next” untuk lanjut.

7. Ada dua pilihan akan anda temui, yakni upgrade ke versi Windows 8 Developer Edition atau fresh instalation. Maka anda ambil fresh dengan memilih Pilih Custom (Advanced).

8. Di tahap ini kamu bisa pilih partisi, memformat dan membuat partisi. Maka pilih buat partisi untuk Sistem Windows. Rampung konfigurasi drive maka pilih Next.

9. Sekarang komputer anda akan melakukan instal, tunggu hingga selesai.

10. Komputer kamu akan langsung reboot setelah proses instalasi selesai dan persiapkan pengaturan. Jadi tunggulah dan sabar.

11. Sekarang anda pilih “Express settings” di window berserta pilihan apa saja yang anda inginkan.

12.Jika anda memiliki akun Windows Live maka masukan info login akun anda disini.

13. Maka pilih “I don’t want to log in with a Windows Live ID” jika kamu tidak memiliki akun Windows Live, atau memang tidak ingin gunakan akun itu.

14. Oleh karenanya anda pilih “Local account” untuk buat Username dan Password sebagai akun login.

15. Setelah semua info akun di masukan maka lanjutkan langkah anda dengan klik Next. Windows akan lakukan konfigurasi setting anda.

16. Setelah semua setup beres, maka kamu akan temui tampilan dekstop Windows 8 dilayar seperti ini.

17.Beres sudah! Selamat anda telah berhasil menginstall Windows 8 di komputer.

Kembali ke Atas

Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function is_checkout() in /home/maxikomc/public_html/wp-content/themes/gostore-child/functions.php:246 Stack trace: #0 /home/maxikomc/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): custom_checkout_script('') #1 /home/maxikomc/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #2 /home/maxikomc/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #3 /home/maxikomc/public_html/wp-includes/general-template.php(3208): do_action('wp_footer') #4 /home/maxikomc/public_html/wp-content/themes/gostore/footer.php(25): wp_footer() #5 /home/maxikomc/public_html/wp-includes/template.php(810): require_once('/home/maxikomc/...') #6 /home/maxikomc/public_html/wp-includes/template.php(745): load_template('/home/maxikomc/...', true, Array) #7 /home/maxikomc/public_html/wp-includes/general-template.php(92): locate_template(Array, true, true, Array) #8 /home/maxikomc/public_html/wp-content/themes/gostore/page-templates/blog-template.php(96): get_foo in /home/maxikomc/public_html/wp-content/themes/gostore-child/functions.php on line 246