SSD vs HDD

Harddisk tentu menjadi hal paling dikenal bagi pengguna komputer jogja, mengingat fungsinya sebagai tempat instalasi operating system dan data. Harddisk terdiri atas piringan magnetis dengan actuator sebagai head baca dan tulis.

Sekarang tekhnologi media simpan mengenal SSD (solid state disk). SSD adalah media penyimpanan data yang menggunakan memory nonvolatile ( data tetap tersimpan pada media, walaupun media terputus dari arus listrik). Selain  itu SSD tidak lagi menggunakan piringan magnetis seperti umumnya harddisk.

SSD, HDD, Komputer

SSD VS HDD

Pengembangan SSD sudah dimulai tahun 1960, tetapi karena pada saat itu tekhnology tidak secanggih sekarang sehingga pengembangan SSD sangat terhambat dengan biaya yang sangat mahal., sehingga tidak bisa diproduksi secara massal.

Pada saat ini produk SSD sudah dikenal di kalangan pengguna komputer jogja, bagaimana tidak? lompatan tekhnologi telah jauh membuat perubahan, dari mulai komputer berukuran mini, bahkan processor yang dikhususkan untuk perangkat komputer mobile, sehingga diperlukan media simpan yang mampu mengimbanginya dalam segi kecepatan dan ukuran.

ssd ditangan

Sangatlah wajar pada saat sekarang pengguna komputer yang mengingnkankan respon cepat (gaming) menggunakan SSD sebagai media simpan. Memang harganya masih relatif mahal jika dibanding harddisk konvensional.

 

Beberapa kelebihan SSD dibandingkan dengan harddisk Konvensional

1. Start up yang lebih cepat, pembacaan dan pencarian file yang juga lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.

2. SSD menggunakan memory (DRAM/FLASH) dan tidak menggunakan cakram/piringan yang berputar (5400/7200rpm). Dengan demikian SSD tidak menimbulkan suara mendengung khas bunyi piringan yang berputar

3. Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan harddisk konvensional masih jauh lebih hemat energi.

4. Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.

5. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa, sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.

6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita (komputer jogja)